27,978 views | June 18, 2010
Lambang unsur
Setiap dalam suatu unsur pasti akan diberi lambang sesuai dengan
aturan penulisan dalam internasional. Berikut ini adalah aturan
penulisan dalam suatu unsur.
a. Untuk lambang unsur yang hanya terdiri atas satu huruf, penulisannya itu
menggunakan huruf kapital.
Contoh seperti :
- Karbon dinotasikan C.
- Unsur Hidrogen dinotasikan H.
- Unsur Oksigen dinotasikan 0.
b. Untuk lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama
menggunakan huruf kapital dan huruf kedua dengan mengunakan huruf kecil.
Contohnya seperti :
- Unsur Natrium dinotasikan Na.
- Unsur Kalsium dinotasikan Ca.
Berikut ini lambang unsur logam dan nonlogam
Unsur Logam
|
Unsur Nonlogam
|
Nama Unsur Lambang
|
i Nama Unsur Lambang |
Aluminium Al |
Argon Ar |
Antimon |
Sb |
Arsen |
As |
Barium |
Ba |
Belerang |
S |
Besi |
Fe |
Boron |
B |
Bismut |
Bi |
Bromin |
Br |
Emas |
Au |
Flourin |
F |
Kalium |
K |
Fosforus |
P |
Kalsium |
Ca |
Helium |
He |
Kobalt Co |
Hidrogen |
H |
Kromium |
Cr |
lodin |
1 |
Mangan |
Mn |
Karbon |
C |
Magnesium |
Mg |
Klorin |
CI |
Natrium |
Na |
Neon |
Ne |
Nikel |
Ni |
Nitrogen |
N |
Perak |
Ag |
Oksigen |
0 |
Raksa |
Hg |
Silikon |
Si |
Seng |
Zn |
Kripton |
Kr |
Tembaga |
Cu |
Xenon |
X |
Timah
|
Sn |
Selenium |
Se |
Timbal |
Pb |
Radon |
Rn |
Tabel periodik unsur
Untuk dapat dengan mudah mempelajari serta mengamati suatu unsur,
dibuatlah sebuah table yang dinamakan tabel periodik unsur. Tabel
periodik unsur ini ialah suatu tabel yang menggambarkan tentang
unsur-unsur yang ada dalam kimia yang dibuat dalam bentuk tabel. Unsur
tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya yang bersifat kimia
unsur tersebut berubah-ubah secara beraturan di sepanjang tabel. Setiap
unsur itu didaftarkan berdasarkan nomor atom serta lambang unsurnya.
Dalam tabel periodik unsur, unsur dikelompokkan ke dalam golongan dan
periode berdasarkan kesamaan sifat.
Golongan dalam tabel periodik disusun secara vertikal (dari atas ke bawah), sedangkan
periode unsur disusun secara horizontal (dari kiri ke kanan).
Definisi Senyawa
Definisi dari Senyawa itu ialah suatu gabungan yang terdiri dari dua
unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan
tertentu dalam setiap molekulnya. Senyawa itu dapat dituliskan dalam
rumus kimia. Rumus kimia dari suatu senyawa dapat berupa rumus molekul
dan rumus empiris. Ada yang tau nggak rumus molekul dan rumus empires
itu pa ???
Kalua Rumus molekul itu adalah suatu molekul yang ada dalam rumus kimia
yang menyatakan suatu jenis serta jumlah atom yang dapat menyusun zat.
Sedangkan Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan suatu
perbandingan terkecil atau jumlah dari atom-atom pembentuk senyawa.
Contohnya seperti n-heksana memiliki rumus yang molekulnya terdiri
dari CH3CH2CH2CH2CH2CH3, yang menyatakan bahwa senyawa ini pasti punya
struktur rantai lurus yang terdri dari masing-masing 6 atom karbon, dan
14 atom hidrogen. Dengan rumus molekul tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa formula kimia heksana adalah C6H14, sedangkan rumus empirisnya
adalah C3H7 yang menunjukkan rasio C:H sebesar 3 : 7.
1. Sifat-sifat yang ada dalam senyawa
senyawa itu ternyata mempunyai sifat-sifat tersendiri, berikut ini adalah sifat-sifat dari senyawa :
a. Senyawa itu dapat terbentuk apabila melalui suatu proses dari reaksi kimia
b. Komponen penyusun yang ada pada suatu senyawa pasti mempunyai
suatu perbandingan tertentu yang sifatnya tentu saja itu tetap.
(hukum Proust)
c. Senyawa itu nggak bakal bisa dipisahkan dengan
komponen penyusunnya kembali dengan melalui reaksi fisika.
d. Senyawa itu dapat dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
e. Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda
dengan unsur-unsur pembentuknya.perbandingan dua hidrogen
dan satu oksigen
2.. Penamaan dalam senyawa
a. Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan unsur nonlogam
Nama dalam suatu unsur logam menjadi nama depan atau boleh dikatakan dengan duluan dan unsur nonlogam menjadi nama belakang.
Contoh:
Unsur logam unsur nonlogam rumus kimia nama senyawa
Magnesium oksigen MgO Magnesium oksida
Kalium Brom KBr Kalsium Bromida
b. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur nonlogamnya saja
Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam, nama belakangnya pasti akan diberi akhiran/cta.
Apabila ada pasangan dalam suatu unsur yang bersenyawa lebih dari satu, maka penamaan senyawa
tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya, yang dinyatakan dalam bahasa yunani sebagai berikut.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka Contoh:
CO = Karbon monoksida C02 = Karbon dioksida
c. Senyawa yang terdiri atas unsur hidrogen dan nonlogam
Terdapat dua aturan dalam pemberian penamaan untuk senyawa yang, tersusun atas unsur hidrogen dan nonlogam, yaitu:
1) Kata hidrogen itu dapat dijadikan nama depan dan nama unsur nonlogam sebagai nama belakang dengan akhiran kata Ida.
Contohny seperti HF = Hidrogen fluorida
2) Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama unsur nonlogam
sebagai nama belakang ditambah akhiran ida
Contohnya seperti HF = Asam fluorida
d. Senyawa yang terdiri atas unsur logam, oksigen, dan unsur hidrogen
apabila dalam suatu unsur oksigen merupakan unsur kedua yang diikuti
dengan unsur hidrogen maka penamaan senyawa dapat menggunakan suatu
nama unsur logam sebagai nama depan. Kata hidroksida yang merupakan
gabungan nama unsur hidrogen dan oksigen, sebagai nama belakangnya.
Contoh: NaOH: Natrium hidroksida KOH: Kalium hidroksida
C. Campuran
Campuran merupakan suatu gabungan yang terjadi atas beberapa zat dengan
perbandingannya yang tidak tetap dan tanpa melakukan reaksi kimia. Sifat
asli dalam suatu zat pembentuk campuran yaitu ada yang masih dapat
dibedakan satu sama lain. Berdasarkan homogenitasnya, campuran itu dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut.
1. Campuran homogen
Campuran homogen ialah campuran yang tediri diantara dua zat atau lebih
yang apabila partikel-partikel penyusunnya itu tidak bisa lagi
dibedakan. Campuran homogen itu punya suatu bagian-bagian penyusun yang
sama. Larutan merupakan campuran yang ada dalam suatu homogen. Oleh
karenanya, campuran homogen itu kerap sekali disebut juga dengan
larutan. Dalam larutan, zat itu dapat terlarut dan itu disebut dengan
solute, sedangkan zat pelarut dinamkan solvent. Berikut ini adalah sifat
dari larutan.
a. dalam larutan itu Terdiri atas dua zat atau lebih yang setiap
partikelnya itu penyusunnya menyebar dan merata di seluruh larutan.
b. dalam larutan Ukuran partikel larutan itu kurang dari 10 nm.
c. Setiap partikel penyusun larutan menyebar merata di seluruh larutan.
2. Campuran heterogen meruakan Campuran antara dua macam zat atau
lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama
lainnya. Campuran Heterogen itu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sebagi
beikut :
a. Koloid
Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan
menggunakan suatu alat jenis mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra.
Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai
dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi nggak bisa mengendap,
serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti susu, asap,
kabut, agar-agar, kuningtelur dll.
b. Suspensi
Obat batuk cair merupakan contoh larutan heterogen (www. flickr.com)
Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan
mikroskop biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira
sampai 1.000 nm. Suspensi nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti
minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi proses kelarutan dalam suatu zat.
1. Suhu
Suatu zat akan dapat semakin mudah terlarut dalam zat pelarut apabiila
suhunya itu semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya
suatu partikel-partiklel dalam suatu zat pada suhu yang lebih tinggi dan
dapat bergerak lebih cepat sehingga kemungkinan dapat terjadinya suatu
tumbukan yang lebih sering dan efektif. Ini membuat zat semakin mudah
terlarut.
2. Ukuran zat terlarut . *
Secara umum, makin besar luas permukaan pada suatu zat maka pelarutannya
pun akan makin lebih cepat. Hal ini dsebabkan karena dengan semakin
besar luas permukaan suatu zat, berarti semakin banyak pula partikel
yang bertumbukan dan akan mempercepat proses terbentuknya larutan.
3. Volume dalam pelarut
Volume pelarut ternyata dapat mempengaruhi proses kelarutanjuga lho…??? .
Semakin banyak volume pelarut yang digunakan, maka akan makin cepat
suatu zat akan melarut.
4. Pengadukan
Proses pengadukan dapat mempengaruhi suatu proses dalam kelarutan.
Dengan adanya proses dalam pengadukan, pada suatu zat akan semakin lebih
cepat terlarutnya dalam suatu pelarut.
D. Pemisahan Campuran
Berikut adalahcontoh pemisahan pada campuran :
Proses industri yang melibatkan proses pemisahan, antara lain pengolahan
minyak bumi, pemisahan logam dari mineralnya, penjernihan air,
pengolahan limbah industri. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan
berbagai cara sebagai berikut.
1. Penyaringan atau lebih dikenal dengan filtrasi
Dalam suatu proses Penyaringan dilakukannya berdasarkan perbedaan ukuran
partikenyal. Dalam Proses penyaringan menggunakan suatu penyaring
contohnyanya seperti kertas saring, sehingga partikel-partikel yang
sangat kecil dapat melewati penyaring tersebut. Hasil penyaringan pada
partikel-partikel disebut dengan filtrat, sedangkan partikel-partikel
yang lebih besar dan tertahan pada kertas saring disebu dengan residu.
2. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan ialah suatu teknik dalam suatu pemisahan campuran yang
terjadi berdasarkan pada perbedaan suatu titik didih yang terdiri dari
masing-masing komponen yang ada dalam suatu campuran. Proses pemisahan
campuran ini dilakukan dengan caradengan cara penyulingan dilakukan
dengan dua cara, yaitu yang pertama adalah dengan cara penguapan
pengembunan. Campuran itu mula-mula dipanaskan sampai di atas titik
didih zat yang akan dipisahkan. Karena titik didih zat yang akan
dipisahkan lebih rendah dari titik didih campuran maka zat tersebut akan
menguap lebih dahulu. Uap yang terbentu«: selanjutnya didinginkan
sehingga menjadi cairan.
3. Kristalisasi
Zat padat itu nggak bakal dapat dipisahkan dari larutan dengan cara
disaring. Zat padat dipisahkan dari larutan meialui proses kristalisasi.
Kristalisasi dapat terbentuk jika uap dari partikel yang sudah
mengalami sublimasi menjadi dingin. Pada kristalisasi, bahan-bahan lain
yang tidak diinginkan, tetapi terdapat dalam campuran, akan tetap
berwujud cair.
4. Sublimasi
Sublimasi merupakan perubahan dari wujud zat padat menjadi gas, atau
sebaliknya. Tetpai Untuk dapat dipisahkan melalui metode sublimasi ini
zat terlarut harus dapat memiliki perbedaan titik didih yang ti’nggi
sehingga dapat menghasilkan suatu uap dengan tingkat kemurniannya yang
tinggi. Zat yang dapat menyublim, antara lain kapur barus, iodium, dan
kafein.
5. Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu tekniik dalam pemisahan suatu campuran
dengan cara menguraikan partikel yang berwarna. Dalam campuran tersebut
penguraian partikel tersebut berubah menjadi komponen-komponen
penyusunnya. Kromatografi biasa digunakan dalam industri makanan yang
berguna untuk mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi
kesehatan.
6. Ekstraksi
Ekstraksi ialah pemisahan dalam suatu zat dari campurannya dengan cara
melarutkan zat tersebut pada pelarut yang sesuai. Ekstraksi biasanya
dilakukan pada industri teh botol.
7. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan kuat sehingga zat
tersebut dapat menempel pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal
dengan zat penyerap. Zat yang biasa digunakan sebagai penyerap itu
seperti karbon aktif yang gunanya itu mampu menyerap gas, zat warna, dan
bahkan mikroorganisme. Adsorbsi ini biasa dilakukan pada industri gula
yang bertujuan untuk dapat memutihkan gula yang kotor.
8. Penguapan
Penguapan merupakan suatu teknik untuk dapat bisa memisahkan suatu
campuran, dengan zat terlarut dalam campuran tersebut adalah zat padat
dan pelarutnya adalah zat cair. Penguapan yang terjadi inidapat
dilakukan dengan cara memanaskan larutan hingga suhu tertentu. Jika
suatu larutan dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya maka partikel
pelarutanya pun akan semakin menguap, sedangkan padatan yang terlarut
akan tertinggal.